Info

Information :: Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo.
Administrator09-Sep-2020 | Dibaca 372 kali

Upacara Peringatan HUT ke 75 RI di Desa CandiPari Kecamatan Porong

                  Upacara memperingati detik – detik HUT Kemerdekaan RI, biasanya selalu digelar di lapangan yang luas. Kali ini, pihak Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo, mempunyai ide kreatif agar tak hanya monoton selalu sama setiap tahun.

Uniknya, upacara Kemerdekaan HUT RI ke-75, Senin (17/8) kemarin, jajaran Kecamatan Porong, jajaran Forkopimka dan jajaran Kelurahan dan Desa di kecamatan yang ada di wilayah Selatan Kab Sidoarjo itu, melakukan upacara dengan hikmad di halaman Situs Budaya Candi Pari, Desa Candipari, Kec Porong.

Menurut Camat Porong, Drs Imam Mukri Affendy MM, dipilihnya lokasi Situs Budaya Candi Pari itu karena ada sejumlah pertimbangan. Diantaranya, ingin menumbuhkan dan mengingatkan kembali kepada generasi penerus bangsa, akan rasa nasionalisme, salah satunya pada bidang budaya. Setelah meraih kemerdekaan yang bisa dilakukan penerus bangsa harus melestarikan warisan budaya bangsa, supaya tidak sampai punah. Pertimbangan lainnya, ikut berpartisipasi dalam upaya mempromosikan wisata budaya peninggalan sejarah kerajaan Majapahit yang berada di Kab Sidoarjo itu.

”Syukur – syukur, juga akan bisa berdampak pada peningkatan ekonomi warga sekitar atas kunjungan para wisatawan yang datang,” komentar Imam, usai menjadi Inspektur upacara HUT Kemerdekaan RI ke-75 di lokasi Situs Budaya Candi Pari itu.

Karena luas halaman situs budaya candi pari ini sekitar 1300 meter persegi, maka jumlah peserta juga terbatas. Jumlah peserta yang terbatas lebih baik, karena saat ini masih terjadi pandemi Covid 19, sehingga peserta upacara harus dibatasi. Walau jumlah peserta upacara terbatas, Namun Protap kesehatan tetap diterapkan. Diantaranya, peserta memakai masker, di lokasi sediakan tempat cuci tangan dan jarak peserta upacara juga diatur.

 

Jajaran Kecamatan Porong, berada di depan situs Candi Pari.  Sementara itu, Juru Pelihara Situs Candi Pari, Saroni menjelaskan, kegiatan seperti itu bisa berdampak positip bagi kelestarian situs budaya itu. Bagi Pemerintah, tentu saja supaya semakin perhatian pada upaya pelestarian budaya peninggalan nenek moyang. Sementara bagi masyarakat umum, supaya tahu dan bisa mencintai warisan budaya bangsa sendiri.

Dituturkan Saroni, luas lokasi situs budaya Candi Pari itu 1300 meter persegi. Dengan panjang 13.55 meter, lebar 13.50 meter dan tinggi 13.80 meter. Situs ini dibangun 1.371 Masehi atau 1.293 Saka.

”Saat ini kondisinya 80% masih asli. Pernah renovasi lima kali. Tahun 1994 sampai 1999, karena faktor usia,” jelas Saroni, yang 24 tahun menjaga situs cagar budaya yang berada dalam naungan taman budaya Jatim itu.

Saroni juga menjelaskan, sejak tahun 2005 lalu, setelah ada kegiatan gelar budaya disana, banyak kunjungan ke situs ini. Saroni ingin candi yang sudah menjadi icon dan kebanggaan masyarakat Sidoarjo itu, sarana yang ada semakin dilengkapi. Misalnya tempat parkir dan sarana tempat kuliner dan sejenisnya bagi para pengunjung yang datang.

”Karena yang datang kemari, bukan hanya dari Sidoarjo saja, tapi juga sampai luar kota,” kata Saroni.

Apa yang disampaikan juru pelihara yang sudah ada sejak tahun 1994 itu, memang benar. Begitu upacara peringatan Kemerdekaan RI ke-75 selesai digelar di lokasi, nampak sejumlah warga yang datang melihat situs candi peninggalan Kerajaan Majapahit itu. Ada yang mengaku berkunjung setelah melihatnya di internet.

Sumber : https://www.harianbhirawa.co.id/kecamatan-porong-peringati-hut-kemerdekaan-ri-ke-75-tahun-2020/